Perayaan Imlek di Klenteng Hok Tek Tjeng Sin

 Chinese New Year Celebration at Hok Tek Tjeng Sin Temple

sumber: dokumentasi pribadi


Klenteng yang berlokasi di tengah pusat perbelanjaan Tanah Abang, Klenteng Hok Tek Tjeng Sin. Tidak ada perayaan khusus yang dilakukan seperti klenteng lain. Hanya ada kegiatan sembahyang biasa. Namun dekorasi khas Imlek tetap dipasang untuk memperingati hari raya.

Namun tiga hari sebelum hari raya, klenteng ini melakukan acara pemandian rupang. Yang dimana biasanya saat hari-hari biasa hanya membersihkan altar. Rangkaian bersih-bersih sebelum hari raya ini bertujuan agar ketika menyambut Tahun Baru Imlek semua dalam kondisi bersih.

Terdapat 10 rupang yang ada di Klenteng Hok Tek Tjeng Sin. Yaitu Pek Kung dan Pek Pho sepasang dewa dewi suami istri sebagai dewa utama, Kwan Ti Kung, Thai Sang Lau Cuin dan Thai Sui Sing Cuin, Sien Than Kung, Kuan Se Im Phu Sat, Ti Chang Wang Phu Sat, Wang Mu Niang Niang. Ada juga tiga patung buddha di ruangan sebelahnya.

Penyembahyang yang datang pun biasanya hanya orang sekitar klenteng, seperti pemilik toko. Pada hari-hari biasa para penjaga toko biasanya berdoa sebelum membuka dan menutup toko. Hal ini dipercaya agar dagangan mereka diberkati oleh para dewa.

Penyembahyang dari luar jarang datang karena lokasi klentang yang bisa dibilang tersembunyi. Jadi hanya beberapa penyembahyang dari luar yang datag ke klenteng ini. Biasanya juga karena sudah tau atau pernah berdoa disini sebelumnya.

Sayangnya keberadaan klenteng ini sediki tertutupi bangunan dan ruko pasar, hingga gedung relokasi Pasar Tanah Abang. Jika ingin mengunjugi klenteng ini, para penyembahyang harus sedikit masuk ke dalam pelosok pasar.

Namun karena keberadaannya yang kini terbilang berada di dalam pelosok pasar. Klenteng ini juga dijuluki hidden gem di jantung Tanah Abang. Julukan “hidden gem” ini juga diberikan karena perjalanan menemukannya tidaklah mudah. Namun tampilan bangunan yang cukup unik dan memiliki warna mencolok khas klenteng.

Depan klenteng ini tampak dijaga oleh sepasang patung ciok say atau singa kilin. Patung ciok say jantan tampak memegang bola dan bet, sedangkan patung betina tampak memegang anaknya.

 


*translate*

The temple is located in the middle of the Tanah Abang shopping center, Hok Tek Tjeng Sin Temple. There are no special celebrations held like other temples. There are only regular prayers. However, Chinese New Year decorations are still installed to commemorate the holiday.

However, three days before the holiday, this pagoda held an image bathing event. Which is usually during ordinary days just cleaning the altar. The series of cleaning up before the holiday aims to ensure that when welcoming the Chinese New Year, everyone is in a clean condition.

There are 10 statues in the Hok Tek Tjeng Sin Temple. Namely Pek Kung and Pek Pho a pair of husband and wife gods as the main deity, Kwan Ti Kung, Thai Sang Lau Cuin and Thai Sui Sing Cuin, Sien Than Kung, Kuan Se Im Phu Sat, Ti Chang Wang Phu Sat, Wang Mu Niang Niang. There are also three buddha statues in the room next to it.

Worshipers who come are usually only people from around the temple, such as shop owners. On normal days the shopkeepers usually pray before opening and closing the shop. It is believed that their merchandise is blessed by the gods.

Worshipers from outside rarely come because of the location of the kntang which can be considered hidden. So only a few worshipers from outside come to this temple. Usually also because you already know or have prayed here before.

Unfortunately, the existence of this pagoda is slightly covered by market buildings and shophouses, as well as the Tanah Abang Market relocation building. If you want to visit this temple, the worshipers have to go a little into the corner of the market.

However, because of its presence which is now considered to be in remote markets. This pagoda is also known as the hidden gem in the heart of Tanah Abang. The nickname "hidden gem" is also given because the journey to find it is not easy. However, the appearance of the building is quite unique and has a striking color typical of pagodas.

In front of this pagoda it looks guarded by a pair of statues of ciok say or kilin lions. The male ciok say statue is seen holding a ball and bat, while the female statue is seen holding its child.

 

 

(Teknik Press Release)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berada di Kawasan Pecinan di Bandung, Inilah Vihara Satya Budi

Klenteng Boen Tek Bio dan Tragedi 1998

Minggir-minggir, Game Ini Buat Orang PDKT Bukan Kaum Nolep