Mencicipi Jajanan Pinggir Jalan di Suryakencana
Tasting Street Food at Suryakencana
sumber : google
Suryakencana
dikenal sebagai daerah pecinan di Bogor. Seperti daerah pecinan lainnya, di
sini banyak dijumpai pedagang kaki lima yang menjual makanan-makanan yang wajib
dicicipi saat berkunjung ke Suryakencana.
Selain karena daerahnya yang masih menggunakan
arsitektur China hingga terkesan unik dan estetik. Suryakencana dikenal sebagai
tempat untuk berwisata kuliner. Berbagai jenis makanan mulai dari halal hingga
non halal ada di sini. Ada juga kelezatan legendaris yang telah ada selama
beberapa dekade. Berikut adalah beberapa jajanan yang biasa dibeli oleh
pengunjung, terutama orang-orang yag baru selesai beribadah di Vihara
Dharmakaya.
Yang pertama ada Martabak Encek, yang membuatnya unik
adalah cara memasaknya yang berbeda dengan martabak pada umumnya. Yaitu
menggunakan arang. Selain uang untuk membayar, hal lain yang harus disiapkan
jika ingin membeli martabak ini adalah kesabaran. Banyaknya peminat martabak
ini membuat antrian yang cukup panjang. Martabak Encek menjadi favorit karena
empuk dan tahan lama, bisa disimpan hingga esok hari. Untuk mendapatkan satu
loyang martabak cukup dengan membayar sekitar Rp 40.000 hingga Rp 60.000,
tergantung dari isiannya.
Selanjutnya ada Lumpia Basah Gang Aut. Lumpia ini
berbeda dengan lumpia Semarang yang berisi rebung. Lumpia Bogor menggunakan
cacahan bengkuang, tauge, tahu, ebi giling, dan telur sebagai isiannya. Lumpia
basah ini dijual dengan harga Rp 15.000, tetapi ukurannya cukup besar dan
mengenyangkan. Dan yang terakhir ada Combro Atmajaya. Kurang lengkap rasanya
jika berkunjung ke Bogor tanpa mencoba combro. Combro adalah camilan khas Bogor
yang berupa singkong yang diparut lalu diberi isian oncom yang sudah dimasak
dengan bumbu pedas.
Selesai mencicipi makanan-makanan legendaris ini, saatnya
menyegarkan tenggorokan dengan minuman segar seperti Es Pala Pak Ujang. Minuman
tradisional berbahan buah pala dan campuran air gula ini sudah ada sejak tahun
1950-an. Satu gelas es harga dijual
dengan harga Rp 6.000 saja. Selain Es Pala Pak Ujang, ada juga Bir Kotjok Abah.
Selain es pala, ada juga minuman menyegarkan lain yang layak dicoba, yaitu bir
kocok. Kamu dapat mengunjungi gerai Bir Kotjok Abah jika ingin mencobanya. Tak perlu khawatir soal harga, satu kantung
atau gelas bir kocok sekitar Rp 5.000.
*translate*
Suryakencana
is known as the Chinatown area in Bogor. Like other Chinatowns, you can find
many street vendors selling foods that must be tasted when visiting
Suryakencana.
Apart from the fact that the area still uses Chinese
architecture, it seems unique and aesthetic. Suryakencana is known as a place
for culinary tours. Various types of food ranging from halal to non-halal are
here. There is also a legendary delicacy that has existed for decades. Here are
some snacks that visitors usually buy, especially people who have just finished
worshiping at the Dharmakaya Temple.
The first one is Martabak Encek, what makes it unique
is the cooking method which is different from the usual martabak. Namely using
charcoal. Besides money to pay, another thing that must be prepared if you want
to buy this martabak is patience. The large number of martabak enthusiasts
makes the queue quite long. Martabak Encek is a favorite because it is soft and
durable, it can be stored until tomorrow. To get one martabak pan, you only
need to pay around IDR 40,000 to IDR 60,000, depending on the filling.
Next is Lumpia Wet Gang Aut. This spring roll is
different from the Semarang lumpia which contains bamboo shoots. Lumpia Bogor
uses chopped jicama, bean sprouts, tofu, ground dried shrimp, and eggs as the
filling. This wet spring roll is sold at IDR 15,000, but it's quite big and
filling. And the last one is Combro Atmajaya. It's not complete if you visit
Bogor without trying Combro. Combro is a typical Bogor snack in the form of
grated cassava and then filled with oncom which has been cooked with spicy
spices.
After tasting these legendary foods, it's time to
refresh your throat with fresh drinks like Pak Ujang's Pala Ice. This
traditional drink made from nutmeg and a mixture of sugar water has been around
since the 1950s. One glass of ice is sold at only IDR 6,000. Apart from Pak
Ujang's Pala Ice, there is also Kotjok Abah Beer. Apart from iced nutmeg, there
is also another refreshing drink that is worth trying, namely the beer shake.
You can visit the Bir Kotjok Abah outlet if you want to try it. No need to
worry about the price, a bag or glass of shaken beer is around IDR 5,000.
Komentar
Posting Komentar