sumber : google
Saat
berkunjung ke Glodok, kita pasti akan menemukan berbagai macam hidangan dengan
daging babi di dalamnya. Hal ini banyak dicari dan digemari oleh para kaum
nonis, khususnya masyarakat keturunan Tionghoa.
Glodok adalah kawasan yang terletak di Jakarta Barat dan
merupakan pusat komunitas Tionghoa atau pecinan di Jakarta. Glodok adalah salah
satu kawasan yang kaya akan budaya dan sejarah Tionghoa di Indonesia. Glodok juga
merupakan surganya kuliner Tionghoa di Jakarta. Anda dapat menemukan berbagai
warung makan, restoran, dan gerai makanan jalanan yang menyajikan hidangan
Tionghoa autentik seperti bakmie, bubur ayam, nasi campur, siomay, bakpao, dan
banyak lagi.
Yang pertama pastinya ada Babi Panggang, yaitu adalah
hidangan babi panggang khas Tionghoa. Biasanya disajikan dengan saus khas
seperti saus hoisin atau saus plum. Selanjutnya ada Bakmie Babi. Bakmie babi
adalah hidangan mie yang disajikan dengan daging babi, sayuran, dan saus khas.
Hidangan biasa dengan isian daging babi ada Lumpia. Lumpia
adalah hidangan gorengan yang terdiri dari kulit lumpia yang diisi dengan
sayuran, daging babi cincang, dan adonan khas Tionghoa. Lumpia yang dijual di
Glodok biasanya digoreng garing dan disajikan dengan saus yang khas.
Lalu ada Kwetiau Goreng. Kwetiau goreng adalah hidangan mie
dari tepung beras yang digoreng dengan berbagai bahan seperti daging babi,
udang, sayuran, dan telur. Dan yang terakhir ada Siomay. Siomay adalah hidangan
dim sum yang terdiri dari potongan daging ikan atau udang yang dikukus dan
disajikan dengan saus kacang.
Selain itu, Glodok juga memiliki suasana yang khas dengan
jalan-jalan kecil yang ramai, bangunan-bangunan tua bergaya Tionghoa, serta
dekorasi dan hiasan-hiasan yang khas. Glodok adalah tempat yang menarik untuk
mengenal lebih dekat dengan budaya, sejarah, dan tradisi Tionghoa di Jakarta. Kawasan
pecinan Glodok adalah tempat yang kaya akan budaya, sejarah, dan tradisi
Tionghoa. Masyarakat Tionghoa di Glodok menjaga dan merayakan warisan budaya
mereka, serta berkontribusi pada kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya di
Jakarta.
*translate*
When
visiting Glodok, we will definitely find various kinds of dishes with pork in
it. This is much sought after and favored by nonists, especially people of
Chinese descent.
Glodok is an area located in West Jakarta and is the center
of the Chinese community or Chinatown in Jakarta. Glodok is one of the areas
rich in Chinese culture and history in Indonesia. Glodok is also a Chinese
culinary paradise in Jakarta. You can find various food stalls, restaurants and
street food stalls serving authentic Chinese dishes such as bakmie, chicken
porridge, mixed rice, dumplings, dumplings and many more.
The first is definitely the Roasted Pork, which is a typical
Chinese roast pork dish. It is usually served with a special sauce such as
hoisin sauce or plum sauce. Next is Bakmie Babi. Bakmie babi is a noodle dish
served with pork, vegetables and a special sauce.
The usual dish with pork filling is Lumpia. Lumpia is a fried
dish consisting of a spring roll skin filled with vegetables, minced pork and
Chinese dough. Lumpia sold at Glodok are usually deep fried and served with a
special sauce.
Then there is Kwetiau Goreng. Kwetiau goreng is a noodle dish
made from rice flour which is stir-fried with various ingredients such as pork,
prawns, vegetables and eggs. And the last one is Siomay. Siomay is a dim sum
dish consisting of steamed pieces of fish or shrimp and served with peanut sauce.
Apart from that, Glodok also has a distinctive atmosphere
with busy small streets, old Chinese-style buildings, and distinctive
decorations and ornaments. Glodok is a great place to get to know Chinese
culture, history and traditions in Jakarta. The Glodok Chinatown area is a
place steeped in Chinese culture, history and traditions. The Chinese community
in Glodok maintains and celebrates their cultural heritage, and contributes to
social, economic and cultural life in Jakarta. |
Komentar
Posting Komentar