Postingan

Tiongkok, Negara Dengan Klenteng Terbanyak di Dunia

  China, the Country with the Most Temples in the World Tiongkok menjadi negara yang memiliki klenteng paling banyak di dunia. Mengingat lagi hal ini terjadi karena agama Konghucu sendiri berasal dari Tionghoa serta ajarannya yang masih kental dengan budaya Tionghoa. Tiongkok adalah sebuah negara di Asia Timur yang secara resmi dikenal dengan nama Republik Rakyat Cina (RRC). Tiongkok memiliki luas wilayah yang sangat luas dan merupakan negara terpadat di dunia. Tiongkok terkenal dengan sejarah, budaya, dan tradisi yang kaya. Negara ini memiliki sistem pemerintahan sosialis dan terdiri dari 23 provinsi, lima wilayah otonom, empat munisipalitas yang dikelola secara langsung, dan dua wilayah administratif khusus (Hong Kong dan Makau). Penting untuk dicatat bahwa Tiongkok juga meliputi beberapa wilayah lain yang memiliki status politik yang berbeda, seperti Taiwan yang dianggap sebagai Provinsi Tiongkok oleh Pemerintah Pusat RRT, tetapi dijalankan secara terpisah dan memiliki pemerinta

Klenteng di Dalam Lingkungan Kampus

Gambar
Temple On Campus Area   sumber : google Kampus Universitas Pancasila memiliki enam rumah ibadah di dalam area kampusnya. Rumah ibadah di dalam area kampus ini didirikan untuk mencerminkan toleransi beragama dan menghargai antar sesama. Jika biasanya sebuah kampus hanya memiliki satu rumah ibadah di dalamnya. Universitas Pancasila memiliki enam rumah ibadah, yang berarti rumah ibadah dari masing-masing Agama yang diakui di Indonesia. Enam rumah ibadah yang terdapat di dalam lingkungan kampus Universitas Pancasila ini ada Masjid At-Taqwa, Gereja Katolik Santo Petrus, Graha Layanan Kristen, Vihara Dhamma Sasana, Pura Widya Santika dan Klenteng Da De Miao (Klenteng Kebajikan Agung). Universitas Pancasila bersama Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) pada minggu 03-Oktober-2021 meresmikan Kelenteng Kebajikan Agung Universitas Pancasila di area kampus Universitas Pancasila, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Peresmian Kelenteng Kebajikan Agung Universitas Pancasila d

Klenteng Boen Tek Bio dan Tragedi 1998

Gambar
  Boen Tek Bio Temple and the 1998 Tragedy sumber : google Usia klenteng yang sudah tua menjadikan klenteng sebuah saksi sejarah. Seperti sejarah kelam kerusuhan pada 1998, Klenteng Boen Tek Bio menjadi saksi pembantaian besar-besaran pada etnis Tiongoa pada masa itu. Tragedi 1998 di Indonesia, yang juga dikenal sebagai Kerusuhan Mei 1998 atau Kerusuhan Anti-Cina, melibatkan kekerasan dan kerusuhan yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Jakarta. Dalam kerusuhan tersebut, terjadi serangan dan pembakaran terhadap properti dan tempat-tempat usaha yang dimiliki oleh orang-orang Tionghoa, serta terjadinya serangan fisik dan kekerasan terhadap individu-individu Tionghoa. Tragedi ini terjadi dalam konteks ketegangan politik, ekonomi, dan sosial di Indonesia pada saat itu. Ketidakpuasan terhadap pemerintah dan krisis ekonomi yang melanda negara tersebut menjadi faktor pemicu utama. Beberapa kelompok masyarakat melampiaskan ketidakpuasan mereka dengan menyerang dan merampok

Glodok, Kawasan Pecinan di Jakarta

Gambar
  Glodok, Chinatown Area in Jakarta sumber : google   Glodok merupakan kawasan yang kaya akan sejarah, budaya, dan tradisi Tionghoa. Masyarakat Tionghoa di Glodok menjaga dan merayakan warisan budaya mereka, serta berkontribusi pada kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya di Jakarta. Glodok adalah sebuah kawasan yang terletak di Jakarta Barat, Indonesia. Kawasan ini merupakan pusat komunitas Tionghoa atau pecinan di Jakarta. Glodok dikenal sebagai salah satu kawasan dengan kegiatan perdagangan yang ramai dan juga merupakan pusat aktivitas ekonomi, sosial, dan keagamaan bagi masyarakat Tionghoa di Jakarta. Selain sebagai pusat komunitas Tionghoa, Glodok juga memiliki ciri khas dengan adanya berbagai toko dan pertokoan yang menjual berbagai jenis barang, seperti elektronik, peralatan rumah tangga, tekstil, perhiasan, dan masih banyak lagi. Pasar Glodok adalah salah satu pasar tradisional yang terkenal di Jakarta, di mana Anda dapat menemukan berbagai macam barang dan kebutuhan sehari

Mengenal Dewa-Dewi di Klenteng

Gambar
  Get to know the Gods in the Temple sumber : google Penganut agama Konghucu berdoa dan meminta sesuatu kepada dewa-dewi yang mereka percayai. Di tempat ibadah mereka, klenteng. Patung dewa-dewi diletakan di dalam altar untuk berdoa. Di klenteng, umat Tionghoa umumnya memuja berbagai dewa dan dewi dalam agama mereka. Berikut adalah beberapa dewa dan dewi yang biasa disembah di klenteng: Yang pertama ada Dewa Guan Yu. Guan Yu adalah salah satu dewa yang sangat dihormati dalam agama Tionghoa. Dia adalah seorang jenderal terkenal pada zaman Tiga Kerajaan di Tiongkok. Guan Yu dianggap sebagai dewa perang, keberanian, dan keadilan. Dia sering dipuja di klenteng sebagai pelindung dan pemberi keberuntungan. Lalu ada Dewi Kwan Im (Guan Yin). Kwan Im adalah dewi kasih sayang, belas kasih, dan penyembuhan dalam agama Tionghoa. Dia dipercaya sebagai dewi yang mengabulkan permohonan dan memberikan perlindungan kepada umat manusia. Kwan Im biasanya diwakili dalam bentuk patung dengan seribu t

Mencicipi Olahan Babi di Glodok

Gambar
  Tasting Pork Dish at Glodok sumber : google Saat berkunjung ke Glodok, kita pasti akan menemukan berbagai macam hidangan dengan daging babi di dalamnya. Hal ini banyak dicari dan digemari oleh para kaum nonis, khususnya masyarakat keturunan Tionghoa. Glodok adalah kawasan yang terletak di Jakarta Barat dan merupakan pusat komunitas Tionghoa atau pecinan di Jakarta. Glodok adalah salah satu kawasan yang kaya akan budaya dan sejarah Tionghoa di Indonesia. Glodok juga merupakan surganya kuliner Tionghoa di Jakarta. Anda dapat menemukan berbagai warung makan, restoran, dan gerai makanan jalanan yang menyajikan hidangan Tionghoa autentik seperti bakmie, bubur ayam, nasi campur, siomay, bakpao, dan banyak lagi. Yang pertama pastinya ada Babi Panggang, yaitu adalah hidangan babi panggang khas Tionghoa. Biasanya disajikan dengan saus khas seperti saus hoisin atau saus plum. Selanjutnya ada Bakmie Babi. Bakmie babi adalah hidangan mie yang disajikan dengan daging babi, sayuran, dan saus k

Mengenal Ciri Khas Arsitektur Klenteng

Gambar
  Get to Know the Characteristics of Pagoda Architecture sumber : google Walaupun klenteng di Indonesia sudah mendapat campur tangan budaya Nusantara. Klenteng masih bisa mempertahankan ciri khas budaya Tionghoa lewat arsitektur dari klenteng itu sendiri. Hal ini yang selalu mengingatkan kita bahwa budaya Tionghoa dalam klenteng tidak dihapus atau digantikan. Arsitektur klenteng memiliki ciri khas yang mencerminkan pengaruh budaya Tionghoa dan gaya arsitektur Tiongkok kuno. Berikut adalah beberapa elemen arsitektur khas klenteng: Yang pertama ada Atap Melengkung. Salah satu ciri khas yang paling menonjol dari klenteng adalah atap melengkung yang terbuat dari genteng merah atau ubin keramik. Atap melengkung ini sering kali memiliki beberapa tingkat dan hiasan seperti naga, burung hong, atau hiasan hewan lainnya. Atap melengkung melambangkan keberuntungan dan melindungi klenteng serta umatnya dari energi negatif. Yang paling wajib adanya Patung Dewa-Dewi. Klenteng seringkali memiliki pat