Lagu Roman Picisan Bukan Lagi Soal Kisah Cinta

 

Dirilis pada tahun 2000 oleh Dewa 19, ‘Roman Picisan’ yang bercerita tentang seseorang yang mencintai orang lain namun tidak dapat memilikinya. Namun kini drama cinta di dalamnya berganti menjadi drama perebutan royalty.

Sumber: google

Drama ini bermula dari Once yang membawakan lagu Roman Picisan tanpa Ahmad Dani dan Dewa 19 saat Pesta Rakyat 30 Taun Berkarya Dewa 19 di Jakarta Internasional Stadium (JIS). Tak tanggung-tanggung, Ahmad Dhani bahkan memberikan somasi dan siap menempuh jalur hukum. Seperti yang diketahui bahwa beberapa bulan mendatang Dewa 19 akan mengadakan konser-konser lainnya. Tentu saja dengan set list andalan mereka seperti Roman Picisan, Kangen, Risalah Hati, Arjuna Mencari Cinta, dan lainnya.

Fakta mengejutkan bahwa ternyata Once Mekel yang sudah bukan lagi bagian dari Dewa 19 ini diketahui masih sering membawakan lagu-lagu tersebut secara pribadi. Padahal Dewa 19 juga sedang melakukan tur. Hal ini yang kerap membuat Ahmad Dhani tidak nyaman.

“Saya menjaga marwah Dewa, juga menjaga kemurnian dari konser-konser Dewa yang akan kita adakan setelah lebaan seminggu dua kali,” ucapnya saat itu.

Namun Tur Dewa bukan menjadi hal yang membuat Ahmad Dhani marah. Namun karena Once Mekel yang diklaim tidak mau membayar royalti ketika membawakan lagu-lagu tersebut secara personal. Puncaknya terjadi saat konferensi pers beberapa waktu lalu di mana Ahmad Dhani memberi somasi ke Once Mekel bahwa Once dilarang membwakan lagu-lagu Dewa 19 sampai Tur Dewa tahun ini selesai. Jika Once tidak menggubris perkataan ini, Ahmad Dhani dan kuasa hukumnya tidak segan membawa kasus ini ke jalur hukum karena dinilai sudah melanggar Hak Cipta.

Berbeda dari Ahmad Dhani, Once dan kuasa hukumnya justru merasa bahwa hal ini bukanlah masalah hukum. Mereka juga menyebutkan bahwa Ahmad Dhani hanya mencari sensasi saja. Dengan rasa sakit hati, Once akhirnya memutuskan untuk tidak lagi membawakan lagu Dewa 19 kecuali satu yang ia co-write, judulnya Cemburu.

“Biar fans-fans saya senang,” katanya. Once juga menjelaskan bahwa jika ia hanya membawakan lagu Dewa 19 paling banyak sebanyak tiga lagu.

Perbedaan ini karena Ahmad Dhani dan Once memiliki pandangan hukum yang berbeda. Once dan kuasa hukumnya mengacu pada Pasal 87 UU Hak Cipta juncto Pasal 10 Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Royalti Hak Cipta Lagu  dan/Musik di mana Once sebagai performers hanya membayar royalti ke Lembaga Manajemen Kolektif Negara. Sedangkan kubu Ahmad Dhani menyebutkan bahwa ini jelas tindakan pidana, mengacu pada Pasal 113 UU Hak Cipta di mana performers harus membayar royalti ke pemegang hak cipta yaitu Ahmad Dhani sendiri. Maka dari itu dari pihak Once ataupun Ahmad Dhani sedang membicarakan masalah ini untuk mencari jalan tengahnya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berada di Kawasan Pecinan di Bandung, Inilah Vihara Satya Budi

Gambar
  Located in the Chinatown area in Bandung, This Is the Satya Budi Temple sumber : google Kota Bandung memiliki kawasan Pecinan memikat yang tersebar mulai dari Jalan Banceuy hingga Jalan Kelenteng. Suasana khas Tiongkok sangat terasa di daerah ini. Apalagi, vihara tertua di Bandung masih berdiri kokoh di sana. Vihara tertua itu bernama Satya Budhi. Vihara ini terletak di Jalan Kelenteng Nomor 23A, satu kompleks dengan dua vihara lain, Vihara Samudra Bhakti dan ViharaBuddhagaya. Ketiga vihara ini dinaungi oleh Yayasan Satya Budhi. Sejarah vihara ini berawal dari etnis Tionghoa yang hijrah ke Bandung usai perang Diponegoro (1825-1830). Alasan dibangunnya tempat ini karena selain menetap dan mencari nafkah, etnis Tionghoa membutuhkan tempat untuk berkumpul dan beribadah. Pembangunan vihara ini dipelopori oleh kapten Tan Yun Liong dengan cara mengumpulkan dana dari umat Buddha dan masyarakat. Tak tanggung-tanggung, Tan Yun Liong mendatangkan arsitek dan ahli sipil langsung dari China
Baca selengkapnya

Klenteng Boen Tek Bio dan Tragedi 1998

Gambar
  Boen Tek Bio Temple and the 1998 Tragedy sumber : google Usia klenteng yang sudah tua menjadikan klenteng sebuah saksi sejarah. Seperti sejarah kelam kerusuhan pada 1998, Klenteng Boen Tek Bio menjadi saksi pembantaian besar-besaran pada etnis Tiongoa pada masa itu. Tragedi 1998 di Indonesia, yang juga dikenal sebagai Kerusuhan Mei 1998 atau Kerusuhan Anti-Cina, melibatkan kekerasan dan kerusuhan yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Jakarta. Dalam kerusuhan tersebut, terjadi serangan dan pembakaran terhadap properti dan tempat-tempat usaha yang dimiliki oleh orang-orang Tionghoa, serta terjadinya serangan fisik dan kekerasan terhadap individu-individu Tionghoa. Tragedi ini terjadi dalam konteks ketegangan politik, ekonomi, dan sosial di Indonesia pada saat itu. Ketidakpuasan terhadap pemerintah dan krisis ekonomi yang melanda negara tersebut menjadi faktor pemicu utama. Beberapa kelompok masyarakat melampiaskan ketidakpuasan mereka dengan menyerang dan merampok
Baca selengkapnya

Minggir-minggir, Game Ini Buat Orang PDKT Bukan Kaum Nolep

Gambar
  Jika mendengar kata game atau gaming kebanyakan orang bakal langsung membayangkan para introvert. Tapi game yang satu ini beda, karena harus dimainkan oleh dua orang. Jadi cocok deh buat yang mau modus ke crush . Jika sudah bermain game, biasanya orang akan sibuk sendiri dengan gamenya dan tidak mendengarkan orang-orang di sekitar. Tapi kalau kalian mendengar dua orang yang duduk bersama sambil berdikusi dengan handphone di tangan mereka. Mungkin mereka sedang bermain game ‘Unsolved Case’. Dirilis pada tanggal 24 November 2022, game ini merupakan game puzzle yang khusus dimainkan oleh dua orang saja. sumber: google Selain kecerdasan dalam memecahkan teka-teki. Kekompakan juga dibutuhkan dalam game Unsolved Case . Di dalam game ini pemain 1 dan pemain 2 harus bekerja sama untuk memecahkan puzzle. Hasil dari puzzle ini akan menjadi petunjuk untuk menangkap pelaku pembunuhan. Contohnya seperti salah satu stage dimana kedua pemain mendapatkan kertas yang berbeda. Dimana nantinya k
Baca selengkapnya